Jumat, 06 Februari 2009

4 hewan yang bijaksana

Firman Tuhan dalam Amsal 30:24-27 mencertiakan bahwa ada empat hewan yang terlemah, namun merupakan hewan yang paling bijak, dan Amsal pun menegur kita semua dengan belajar dari empat hewan ini, diantaranya adalah:

Semut

Hewan ini merupakan hewan yang terkecil di bumi ini namun, kita harus belajar beberapa hal dari semut yaitu; rajin bekerja, dan mengerti akan waktu, dan mampu bekerja sama.

Semut merupakan hewan sangat rajin bekerja, ketika musim panas tiba, mereka mulai bekerja karena mereka tahu bahwa jika mereka tidak mengumpulkan makanan selama musim panas, maka mereka akan mati pada musim hujan, karena mereka tidak bisa bergerak pada saat musim hujan.

Sifat semut yang lain adalah ketika dia menemukan makanan, dan ia sendiri tidak bisa mengangkatnya, maka ia pun memanggil teman-temannya untuk membantunya, setelah makanan tersebut diangkat, ia pun membagi-bagikan hasil makanan tersebut kepada teman-temannya.

Jika semut saja bisa rajin bekerja, tahu akan waktu, dan mampu bekerja sama satu sama lain, kita pun sebagai anak Tuhan harus belajar banyak dari semut.

Pelanduk

Pelanduk tempat tinggalnya di dataran tinggi, namun hewan ini menjadi incaran oleh hewan lain yang ada di padang gurun, karena pelanduk hewan yang paling lemah.
Untuk menutupi kelemahannya, ia pun mendirikan tempat tinggalnya di batu-batu karang, sehingga ia aman dari incaran hewan-hewan yang hendak memakannya. Satu lagi sifatnya yaitu ia memiliki kewaspadan yang tinggi, sehingga ia selalu bertindak hati-hati, untuk mencegah hewan-hewan yang hendak menyerang dia.

Sebagai anak-anak Tuhan kita pun mempunyai batu karang yang teguh yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dan Tuhan pun selalu mengajarkan kita agar kita bertindak secara bijak dan tidak sembrono, sama seperti seekor pelanduk.

Belalang

Satu hal yang harus kita pelajari dari hewan yang bernama belalang ini adalah hewan yang memiliki integritas yang tinggi. Bayangkan saja mereka tidak memiliki raja, namun mereka dapat mengatur barisan, bergerak maju dan menyerang dengan teratur.
Kita anak-anak Tuhan pun harus memiliki integritas yang tinggi dalam segala hal, contoh; ketika kita bekerja pada sebuah perusahaan, dan pemimpin perusahaan kita tidak masuk, dan tidak ada yang mengawasi pekerjaan kita, maka kita pun harus bekerja seperti saat pemimpin kita mengawasi kita.



Cicak

Cicak merupakan hewan yang mudah di temui dimana saja, di dinding rumah kita, tetapi cicak juga ada di istana-istana raja.
Kita anak-anak Tuhan juga harus memiliki sifat mudah di percaya, yang di gambarkan seperti hewan cicak diatas.

Penulis kitab amsal mengajarkan kita sebagai anak-anak Tuhan kita pun harus belajar menjadi bijaksana. Karena jika kita hidup secara bijaksana, berarti kita sudah memuliakan nama Tuhan dalam kehidupan kita. Jadilah bijaksana dalam menjalani hidup kita. Tuhan memberkati.

-Hardy-

G.I.L.A

Singkatan ini saya dapat dari seorang rekan sepelayanan saya, awalnya dia hanya mengatakan kalau kita anak-anak Tuhan ini adalah orang-orang “GILA”.
Dan “GILA” yang dimaksud adalah Golongan Ini Lawatan Allah. Karena saya merasa singakatan tersebut kurang tepat, maka saya mengubahnya menjadi Generasi Ini Lawatan Allah.

Tuhan telah berjanji kepada kita semua anak-anakNya, kalau pada generasi kita inilah Tuhan akan melawat kita untuk menjadikan kita sebagai pekerja-pekerja yang bekerja di ladangNya(baca Yoel 2:28-29).

Alasan Tuhan memakai generasi kita sebagai generasi yang “GILA”, dan Radikal karena kita sekarang hidup di zaman akhir, dan kita pun harus menyelesaikan tugas yang diberikan Tuhan bagi kita semua yaitu menjangkau jiwa yang terhilang sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.

Siap-siap atau tidak siap Tuhan Yesus pasti akan datang kembali, dan jika kita tidak menyelesaikan tugas kita sebagai anak-anakNya, maka kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan.
Hal ini pun menegur dan menguatkan diri saya karena saya juga sadar kalau selama saya hidup, itu semua adalah karena kasihNya, jika saya sudah dikasihi oleh Tuhan, sangat egois bagi saya jika saya tidak mau membagi kasih Tuhan kepada mereka yang

belum mengenal kasih Tuhan.
Marilah kita sebagai anak-anakNya, kita harus menjadi “GILA” bagi dunia ini, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dalam hdiup kita. Tuhan memberkati

-Hardy-





















































































































































































































































































































Singkatan ini saya dapat dari seorang rekan sepelayanan saya, awalnya dia hanya mengatakan kalau kita anak-anak Tuhan ini adalah orang-orang “GILA”. Dan “GILA” yang dimaksud adalah Golongan Ini Lawatan Allah. Karena saya merasa singakatan tersebut kurang tepat, maka saya mengubahnya menjadi Generasi Ini Lawatan Allah.
Tuhan telah berjanji kepada kita semua anak-anakNya, kalau pada generasi kita inilah Tuhan akan melawat kita untuk menjadikan kita sebagai pekerja-pekerja yang bekerja di ladangNya(baca Yoel 2:28-29).
Alasan Tuhan memakai generasi kita sebagai generasi yang “GILA”, dan Radikal karena kita sekarang hidup di zaman akhir, dan kita pun harus menyelesaikan tugas yang diberikan Tuhan bagi kita semua yaitu menjangkau jiwa yang terhilang sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
Siap-siap atau tidak siap Tuhan Yesus pasti akan datang kembali, dan jika kita tidak menyelesaikan tugas kita sebagai anak-anakNya, maka kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan.
Hal ini pun menegur dan menguatkan diri saya karena saya juga sadar kalau selama saya hidup, itu semua adalah karena kasihNya, jika saya sudah dikasihi oleh Tuhan, sangat egois bagi saya jika saya tidak mau membagi kasih Tuhan kepada mereka yang belum mengenal kasih Tuhan.
Marilah kita sebagai anak-anakNya, kita harus menjadi “GILA” bagi dunia ini, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dalam hdiup kita. Tuhan memberkati
-Hardy-

Kamis, 22 Januari 2009

Dari sejak kita percaya dan mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan juru selamat kita, sejak saat itu Tuhan telah memberikan kemenangan kepada kita(baca 1 Korintus 15:57).

Namun, ada hal yang tidak kita sadari yaitu seketika kemenangan yang Tuhan berikan kepada kita itu dapat hilang seketika jika kita tidak menjaganya dengan baik(baca 1 Korintus 10:12).

Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:8 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan berkelilinh sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya.” Arti dari Firman ini adalah iblis selalu mencari kesempatan ketika kita lengah, maka ia akan menyerang kita sehingga kita kehilangan kemenangan yang telah Tuhan berikan kepada kita, karena Iblis adalah seorang pencuri yang ulung (baca Yohanes 10:10).

Ada 3 hal yang dapat merampas kemenangan yang telah Tuhan berikan bagi kita yaitu:

1 Terlalu Percaya Diri.

Sikap terlalu percaya diri cenderung menimbukkan kesombongan, dan Tuhan membenci kesombongan, akibatnya hal ini dapat merampas kemenangan yang Tuhan berikan kita contohnya adalah para pengintai Israel dan Yosua.
Ketika seluruh bangsa Israel berperang melawan seluruh penduduk kota Yeriko, dan Tuhan memberikan kemenangan bagi penduduk Israel (baca Yosua 6). Hal ini membuat para pengintai Yosua menjadi sombong ketika mereka mengintai kota kecil Ai.

Mereka berkata kepada Yosua untuk menggempur kota Ai cukup 3000 orang saja, dan Yosua pun karena yakin akan kekuatan perang bangsa Israel, sehingga lupa meminta petunjuk kepada Tuhan, akibatnya bangsa Israel menjadi kalah dalam pertempuran melawan pendduk Ai (baca Yosua 7)

2 Tidak menyadari bahwa setelah kemenangan yang Tuhan berikan, akan ada banyak tantangan dan persoalan.

Setelah Tuhan memberikan kita kemenangan, terkadang kita sering lupa bahwa akan ada banyak tantangan dan persoalan yang harus kita hadapi. Contoh : bangsa Israel.
Setelah mereka keluar dari tanah mesir, Tuhan pun membawa mereka menuju laut teberau dan di belakang mereka ada 600 tentara mesir yang hendak mengejar dan membinasakan mereka.

Ditengah keadaan demikian, Tuhan menyuruh musa untuk membelah laut teberau sehingga bangsa Israel dapat lolos dari kejaran Firaun, dan Firaun pun akhirnya tewas karena Tuhan kembali menutup laut teberau, demikianlah Tuhan menyelamatkan bangsa Israel.
Bangsa Israeel pun bersorak-sorai mengagungkan Tuhan, namun, ketika Tuhan membawa mereka ke padang gurun, bangsa Israel selalu bersungut-sungut kepada Tuhan. Hal ini membuatt bangsa tersebut harus melewati padang gurun selama 40 tahun karena sikap hati mereka yang salah(baca kitab Keluaran 16-18).

Ketika kita menghadapi masalah dan persoalan, maka kita harus menghadapinya dengan sikap hati yang benar yaitu: bersyukur dan percaya kalau Tuhan menolong kita kemarin, maka hari ini dan besok pasti Tuhan pun akan tetap menolong kita

3 Meragukan kemampuan Tuhan.

Hal ini juga dapat membuat kita kehilangan kemenangan yang sudah Tuhan berikan bagi kita, jika kita meragukan kemampuanNya. Contoh: Murid-Murid Tuhan Yesus.

Murid-murid Tuhan Yesus selalu melhiat mukjizat yang Tuhan lakukan di darat yatiu orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, orang tuli mendengar, yang bisu berbicara, dan yang mati dibangkitkan.
Sehingga mereka kagum akan kuasa yang dimiliki oleh Tuhan Yesus. Namun, mereka meragukan kemampuan Tuhan Yesus di laut.

Firman Tuhan dalam Lukas 8:22-25 menceritakan, ketika Tuhan Yesus beserta murid-muridNya masuk dalam perahu untuk bertolak keseberang danau. Di tengah perjalanan Tuhan Yesus tertidur karena murid-muridNya tidak menghiraukan dia, murid-muridNya berpikir kalau Tuhan Yesus tidak tahu apa-apa tentang laut mereka tahu lebih banyak daripada Tuhan Yesus.

Ketika itu terjadilah badai besar, sehingga kapal nyaris tenggelam, di saat itu murid-muridNya membangunkan Dia, dan Tuhan Yesus pun menghardik badai tersebut sehingga tenanglah danau itu.

Marilah kita belajar untuk percaya kepada Tuhan sepenuhnya dengan tidak mengandalkan kekuatan kita, sehingga kita tidak kehilangan kemenangan yang telah Tuhan berikan bagi kita

Berjaga-jagalah terhadap si Iblis dengan tekun di dalam doa dan tinggal di dalam Firman Tuhan, sehingga Iblis takkan bisa merampas kemenangan kita (baca Efesus 5:8).

Tunduklah kepada Tuhandengan setia taat dan mengasihinya sehinngakita dapat memperoleh kemenangan dari Tuhan. Tuhan memberkati

-Hardy-

Jumat, 16 Januari 2009

3 hal yang membawa perubahan

Di dalam hidup kita ada beberapa hal yang dapat membuat hidup kita menjadi dampak dan berkat bagi orang lain, namun yang ingin saya bagikan saat ini adalah 3 hal yang dapat membuat perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain. Dan 3 hal tersebut dapat membuat hidup kita menjadi dampak dan berkat bagi orang lain yaitu :

Menjangkau Jiwa.

Kita harus memiliki hati untuk mengasihi jiwa-jiwa karena itu memang panggilan Tuhan dalam hidup kita (baca Matius 28:19-20). Namun, selain hal tersebut alasan kita untuk menjangkau jiwa adalah jika kita tidak menjangkau jiwa, maka kita hidup kita akan menjadi terkutuk dan kita juga akan mencelakakan orang di sekitar kita.

Contoh tokoh dalam Alkitab yang mengingkari panggilan Tuhan dalam menjangkau jiwa adalah Yunus.

Ketika Tuhan menyuruhnya untuk memberitahukan kepada penduduk kota Niniwe jika mereka tidak bertobat dari kelakuannya yang jahat, maka Tuhan akan menghancurkan kota itu beserta semua penduduknya.

Namun Yunus mengingkari panggilan Tuhan tersebut, dia memilih untuk lari dari panggilan Tuhan dengan menaiki sebuah kapal menuju kota Tarsis. Dan Tuhan pun bertindak dengan menurunkan badai di tengah perjalanan kapal tersebut.

Semua orang di dalam kapal ketakutan dan mereka memanggil nama tuhan mereka masing-masing, dann membuang semua barang-barang ke laut dengan harapan badai tersebut akan mereda. Akhirnya mereka membuang undi untuk mengetahui karena siapakah mereka tertimpa bencana. Yunuslah yang kena undi, lalu mereka bertanya kepada Yunus apa yang ia lakukan karena mereka tahu bahwa yunus lari dari hadapan Tuhan.

Atas perintah Yunus, mereka pun membuang Yunus ke dalam laut karena Yunus tahu bahwa karena dialah yang menyebabkan bencana tersebut (baca Yunus 1:13).

Seringkali kita pun seperti Yunus yang menolak panggilan Tuhan dalam menjangkau jiwa karena dalam pikiran kita. orang-orang tersebut memang pantas dihukum karena mereka memang orang berdosa, namun kita sendiri lupa kalau kita dulunya sama seperti mereka, hanya yang membedakan kita dengan mereka adalah kita sudah dibenarkan dengan darah Kristus dalam hidup kita.

Akibatnya jika kita menolak panggilan Tuhan dalam hidup kita, maka hidup kita seperti Yunus yang membawa kutuk kemanapun ia pergi. Maka dari itu marilah dari sekarang kita meminta kepada Tuhan hati yang mau mengasihi dan mau perduli akan jiwa-jiwa yang terhilang.

Selalu membawa Firman Tuhan(Alkitab).

Kenapa selalu membawa Firman Tuhan merupakan hal yang membawa perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain? Karena melalui Firman Tuhan dapat membawa perubahan bagi semua orang.

Sebagai anak-anak Tuhan harus selalu membawa Firman Tuhan, agar kita dapat memberikan kesaksian melaui Firman Tuhan (baca Yesaya 30:8; Matius 24:14).

Ada sebuah kesaksian dari seorang missionaris yang melayani di suatu desa di Afrika dimana 80% penduduknya gila, namun missionaris tersebut tidak putus asa, ia tetap memberitakan Firman Tuhan kepada penduduk yang tidak gila.

Hingga suatu hari, ada seorang anak kecil yang rindu untuk mengenal Tuhan datang kepada missionaris tersebut, lalu missionaris tersebut mengajarinya kebenaran Firman Tuhan dan anak tesebut menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.

Kemudian sang missonaris memberikan dia sebuah Firman Tuhan perjanjian baru, dan anak tersebut pun terus merenungkan Alkitab yang di berikan sang missionaris sepanjang siang dan malam.

Setelah itu, setiap kali anak tersebut melewati setiap orang gila yang ia temui, orang gila tersebut menjadi sadar kembali.

Dan sejak saat itu semua penduduk desa tersebut membaca Firman Tuhan milik anak tersebut secara bergiliran, sehingga semua penduduk menghapal seluruh isi Firman Tuhan perjanjian baru diluar kepala, dan melalui desa tersebut terjadi kegerakan Rohani yang besar.

Marilah kita belajar untuk selalu membawa Firman Tuhan kemanapun kita pergi, karena Firman Tuhan merupakan senjata yang Tuhan berikan untuk kita (baca Ibrani 4:12), selain itu Firman Tuhan juga dapat menjadi sebuah kesaksian bagi orang yang belum mengenal Tuhan Yesus.

Menyembah Tuhan.

Mengapa menyembah Tuhan merupakan hal yang dapat membawa perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain? Karena Tuhan menciptakan kita agar kita memuji dan menyembahNya. Dan mulut kita pun diciptakan untuk menyembah Tuhan (baca Wahyu19:1-7).

Dan jika kita tidak menyembah Tuhan, maka secara tidak sadar kita telah menyembah iblis (baca Wahyu 13:15).

Manakah yang menjadi pilihan kita saat ini, menyembah Tuhan ataukah menyembah iblis? Biarlah kita semua memilih untuk menyembah Tuhan, karena Tuhan begitu baik dalam kehidupan kita.

Inilah 3 hal yang dapat membawa perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain, jadilah berkat berkat bagi orang lain dan Tuhan memberkati.

-Hardy-

Rabu, 14 Januari 2009

Ilusi

Paras indah di wajahnya

Selalu terbayang dalam

Kalbuku


Rona indah di pipinya

Membuat akal sehatku

Berhenti sejenak


Binar indah di matanya

Membuatku tersadar

Akan keindahan lukisan

Sang Pencipta


Ingin ku meraihnya

Dan takkan kulepaskan

Namun nuraniku

Menyadarkanku bahwa

Semua ini hanyalah

sebuah ilusi belaka


-Hardy-

Aku Tetap Mengasihimu

Aku tetap mengasihimu
Walaupun kau meninggalkanKu
Aku tetap mengasihimu
Walaupun kau jauh dariKu

Aku tetap mengasihimu
Walaupun kau menyakiti hatiKu
Aku tetap mengasihimu
Walaupun kau sering melupakanKu

Aku rela mati untukmu
Supaya kau tahu bahwa kau berharga
dimataKu

Aku rela mati untukmu
Supaya kau tahu bahwa Aku sangat
Mengasihimu

Aku rela mati untukmu
Sebagai bukti bahwa kasihKu padamu
Kekal untuk selama-lamanya.

By: Hardy

2000 Tahun Yang Lalu..

2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi
Jawaban bagi kami yang
Membutuhkan sebuah jawaban

2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi
Cahaya bagi kami yang
Membutuhkan cahaya dalam
Kehidupan kami

2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi rumah
Bagi kami Yang membutuhkan
Sebuah rumah di dalam
Sanubari kami

2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk
Mengenalkan kasih Bapa
Kepada kami semua

2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi
Sebuah “hadiah” yang
Terindah bagi kami semua

2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi
Seorang penebus bagi
Kami semua

Dan 2000 tahun yang lalu
Kau telah membuktikan semua
Itu lewat karya penebusanMu
Di bukit Golgota

-Hardy-

Pantang Menyerah

Pantang menyerah merupakan sebuah sikap hati yang harus dimiliki oleh anak-anak Tuhan di dalam menghadapi zaman yang semakin sulit. Terkadang kita selalu bertanya apakah rahasia dari orang yang sukses? Rahasia dari orang-orang yang sukses adalah mereka memiliki sikap pantang menyerah. Ada beberapa tokoh yang dapat kita contoh dari kesusksesan mereka yaitu:

Yusuf

Kalian pasti mengenal tokoh yang satu ini bukan? Seorang yang dijual ke Mesir, tinggal di dalam rumah majikannya Potifar, kemudian di penjara, akhirnya menjadi penyelamat bangsa Mesir dan seluruh keluarganya. Namun, tahukah kalian kalau perjalanannya dari dia di jual ke Mesir hingga ia menjadi perdana menteri di Mesir itu membutuhkan waktu sekitar 13 tahun? 13 tahun bukanlah waktu yang singkat, kalau di bandingkan dengan kita semua, penderitaan kita dalam menghadapi hidup ini belum ada apa-apanya di bandingkan dengan Yusuf. Kenapa Yusuf bisa bertahan selama itu? Saya percaya satu hal bahwa Yusuf memegang teguh mimpi yang di berikan Tuhan kepadanya (untuk lebih jelasnya baca Kejadian 37:5-11). Karena ia tahu bahwa mimpinya bukanlah mimpi yang biasa, namun mimpinya itu adalah sebuah visi dari Tuhan untuk dirinya, dan itu menjadi ‘motor’ bagi dirinya ketika ia menghadapi tekananan yang berat. Setelah mencapai 13 tahun yang penderitaan yang harus ia lalui, akhirnya Tuhan pun mempromosikan Yusuf menjadi seorang perdana menteri di Mesir melalui Raja Firaun.

Nancy Matthew Edison

Nancy adalah ibu dari Thomas Alfa Edison, semasa Thomas di sekolah, ia tidak bisa menyerap pelajaran dari guru-gurunya, sehingga ia di keluarkan dari sekolah karena dianggap sebagai anak yang idiot. Yang memberikan semangat yang terbesar dalam hidup thomas adalah Nancy ibunya. Ibunya selalu memberi semangat kepada Thomas untuk belajar, dan Nancy juga yang menjadi guru privatnya sendiri. Thomas sendiri tidak pernah menyerah, dia selalu giat belajar dan mencoba bereksperimen dalam menemukan alat penerangan yang baru. Setelah 1000 percobaan akhirnya ia berhasil menemukan sebuah alat penerangan yang kita kenal sekarang ini dengan nama “Lampu Pijar.” Keberhasilan Thomas tidak jauh dari dukungan dari sang ibu yaitu Nancy Matthew Edison.

Colonel Sander’s

Seorang tokoh yang luar biasa, bayangkan ia baru merintis usahanya ketika usianya 67 tahun. dimata orang lain usia tersebut adalah waktunya seseorang untuk pensiun. Dan perjalanan hidupnya tidaklah semudah yang di bayangkan, karena ia pun mengalami yang namanya ditolak oleh perusahaan saat ia mencoba menawarkan resepnya kepada mereka. Dan dia ditolak sebanyak 1006 kali, jika kita ditolak sebanyak 5 kali karena masakan kita kurang enak, kita pasti akan berkata “mungkin aku memang tidak bisa memasak.” Tetapi kita mesti belajar dari Colonel Sander’s, dia tidak menyerah dan terus mencoba mencari resep baru, sampai pada ke 1007 kalinya perusahaan makanan menerima resepnya dan sejak saat itu, masakannya meledak di pasaran Amerika dan dikenal dengan nama KFC.


Dari beberapa tokoh diatas, satu hal yang dapat kita pelajari dari mereka yaitu: mereka juga mengalami yang namanya kegagalan. Sebut saja Yusuf yang di buang kesumur, Thomas Alfa Edison yang kemampuan otaknya kurang, Colonel Sander’s yang memulai usahanya pada saat orang seusianya pensiun dan resep masakannya di tolak oleh orang sebanyak 1006 kali. Namun, semua itu tidak menyurutkan niat mereka untuk menyerah dalam mencapai kesuksesan.
Terlebih lagi kita yang sebagai anak Tuhan harus semangat dalam menghadapi kehidupan, karena Tuhan sendiri yang akan menopang kita ketika kita jatuh, dan Tuhan pun akan memberikan kita semangat yang baru (baca Yesaya 40:29). Marilah kita memiliki sikap pantang menyerah dalam menggapai mimpi-mimpi kita, percayalah karena Tuhan sendiri yang akan menolong kita. Tuhan memberkati.

-Hardy-

Trip to Blora

Tanggal 1 dan 2 Oktober tahun 2008 yang lalu, saya diajak oleh teman saya untuk liburan ke kampung halamannya yaitu di Blora. Kami berangkat menggunakan travel Gajah, perjalanan travel tersebut dimulai pukul 06.00, kami berangkat dengan sebuah kendaraan L-300.

Perjalanan dari Surabaya menuju ke Blora memakan waktu sekitar 3,5 jam, sepanjang perjalanan kami mengorbrol dengan supir travel tentang banyak hal, dan itu menambah wawasan kami, dan tak terasa kami sudah sampai di Blora 09.50.

Sesampainya dirumah teman saya, saya disambut dengan ramah oleh keluarganya, dan kami pun langsung pergi mandi untuk menikmati jalan-jalan di kota Blora pada siang hari. Setelah jalan-jalan kami langsung ketempat kerja maminya sahabat saya.
Di sana, teman saya mengenalkan saya dengan saudara-saudaranya dan keponakan-keponakannya yang baru saja datang dari luar kota untuk berkumpul dan berlibur di Blora, disini saya merasa sangat senang karena saya bisa merasakan kehangatan dan canda tawa dalam keluarga.

Menjelang jam 14.00 saya dan teman saya memutuskan untuk istirahat siang selama ½ jam, setelah istirahat kami memutuskan untuk mencari makanan yang enak di sana,namun karena hujan kami memutuskan untuk pulang ke rumahnya saja.

Setelah kembali dari acara jalan-jalan dan pulang ke rumahnya, saya bermain dengan semua keponakannya, sampai jam ½ 6 sore teman saya mengajak saya untuk berkeliling mencari makanan khas kota Blora. Saya hanya bisa menikmati sate ayam khas Blora, dan sate kambing desa Jepon, sate kambing desa Jepon adalah sate yang terenak yang pernah saya makan, saya dan teman juga mencoba mencicipi nasi jangan (nasi sayur).
setelah itu, saya dan teman saya pulang ke rumahnya untuk tidur.

Besok paginya, saya dan teman saya bangun lalu langsung segera mandi, karena dia mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan barang ke tempat pelanggan ibunya, setelah pekerjaan dia selesai, saya dan dia memutuskan beristirahat siang, karena sorenya jam 17.00 kami harus pergi dari Blora menuju kota Surabaya.

Jam 17.00 setelah kami cukup beristirahat dan mandi, saya, teman saya, ibunya, kakak perempuannya dan keponakannya meninggalkan Blora dengan kendaraan Suzuki APV. Perjalanan yang di tempuh kali ini sekitar 4 jam, karena dia mengendari APVnya dengan santai, akhirnya, kami semua sampai di Surabaya pukul 22.00,dengan selamat dan tidak kekurangan satu apapun.

Saya sangat bersyukur karena Tuhan masih memberi saya kesempatan untuk melihat dunia luar selain Palembang dan Surabaya. Terima kasih Tuhan buat semua kebaikanMu di dalam hidup saya.

-Hardy-

27-06-2007

Hari itu merupakan hari yang takkan kulupakan, karena hari itu adalah awal perjalananku dari kota Palembang menuju kota Surabaya. Alasan kenapa aku ke kota Surabaya adalah karena ketika aku melamar pekerjaan di kota palembang, dan pekerjaanku ini menuntut aku harus siap ditempatkan dimananpun aku berada. Dan saat itu keputusan pemimpin perusahaanku adalah aku harus ditempatkan di kota Surabaya.

Yang menjadi tantangan utamaku, ini adalah pertama kalinya aku meninggalkan kampung halamanku, sendirian, tanpa sanak saudara, tanpa ada teman yang menemaniku, namun karena aku memiliki keinginan yang kuat untuk belajar hidup mandiri, maka aku memutuskan untuk berani melangkah dengan pasti menuju kota Surabaya.

Ketika aku berada di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (bandara di kota Palembang) aku mulai berdoa kepada Tuhan Yesus sebelum aku meninggalkan kota Palembang, "Tuhan, Engkau tahu kalau aku tidak punya siapapun disana (Surabaya), sertai perjalananku, sehingga aku sampai ditujuan tidak kekurangan satu apapapun,dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin."

Di dalam bandara Sultan Mahmud Badarudin II, secara tidak sengaja aku bertemu dengan seorang anggota TNI yang memiliki tujuan penerbangan yang sama dengan diriku yaitu: Palembang- Surabaya. Dia juga orang Palembang namun dia ditugaskan di Surabaya. Karena dia melihat kalau aku berangkat sendirian ke Surabaya, dia pun berkata kepadaku “kamu sendirian ke Surabaya, dan kamu tidak tahu kalau di Surabaya banyak taksi ilegal yang akan merugikanmu, bagaimana kalau kamu aku menemani kamu sampai kamu menemukan taksi yang resmi, sehingga taksi itu bisa mengantarmu dengan selamat sampai tujuanmu?” tentu saja, tawaran ini langsung kusetujui, karena akhirnya aku mendapat teman baru, sehingga aku tidak lagi merasa sendirian.

Pesawat yang mengantarkanku dari Palembang menuju Surabaya harus transit dahulu di kota Jakarta, jujur ini adalah pengalamanku yang pertama naik pesawat, jadi ini juga pengalamanku mengalami yang namanya Delay. Awalnya, aku jenuh karena selama 1 jam aku harus duduk diam di bandara Soekarno Hatta (agak membosankan sih bagiku, kalau harus menunggu selama itu.. hahahaha). Akhirnya pesawat yang kutumpangi kembali mengudara dari Jakarta menuju Surabaya (jadi total perjalananku dari Palembang menuju Surabya kira-kira memakan waktu selama 4 jam).

Setelah 60 menit berada di dalam pesawat, akhirnya sampai juga aku di bandra JUANDA. Setelah mengambil tas dan koperku, ada seorang supir taksi ilegal yang memaksa aku untuk naik taksi nya, untunglah anggota TNI tadi selalu menemaniku, jadi dia berkata kepada sopir taksi tersebut “Tolong jangan paksa anak ini, kalau dia tidak mau ikut taksimu, karena dia adalah adik angkat saya.”

Perkataan anggota TNI tadi membuat diriku langsung sadar kalau Tuhan melindungi diriku dari Palembang menuju Surabaya melalui dia, hingga aku bersyukur dan berkata “Tuhan, aku bukanlah seorang presiden, tetapi terima kasih Tuhan, kalau Engkau melindungi aku melalui dia.” Akhirnya aku tiba dengan selamat sampai kepada tujuanku. Terima kasih Tuhan Yesus Kau selalu membuat diriku terpesona akan kebaikanMu di dalam hidupku.(mengenai kesaksian yang lain, nanti aku post lagi kapan-kapan ). Tuhan memberkati

-Hardy-