Firman Tuhan dalam Amsal 30:24-27 mencertiakan bahwa ada empat hewan yang terlemah, namun merupakan hewan yang paling bijak, dan Amsal pun menegur kita semua dengan belajar dari empat hewan ini, diantaranya adalah:
Semut
Hewan ini merupakan hewan yang terkecil di bumi ini namun, kita harus belajar beberapa hal dari semut yaitu; rajin bekerja, dan mengerti akan waktu, dan mampu bekerja sama.
Semut merupakan hewan sangat rajin bekerja, ketika musim panas tiba, mereka mulai bekerja karena mereka tahu bahwa jika mereka tidak mengumpulkan makanan selama musim panas, maka mereka akan mati pada musim hujan, karena mereka tidak bisa bergerak pada saat musim hujan.
Sifat semut yang lain adalah ketika dia menemukan makanan, dan ia sendiri tidak bisa mengangkatnya, maka ia pun memanggil teman-temannya untuk membantunya, setelah makanan tersebut diangkat, ia pun membagi-bagikan hasil makanan tersebut kepada teman-temannya.
Jika semut saja bisa rajin bekerja, tahu akan waktu, dan mampu bekerja sama satu sama lain, kita pun sebagai anak Tuhan harus belajar banyak dari semut.
Pelanduk
Pelanduk tempat tinggalnya di dataran tinggi, namun hewan ini menjadi incaran oleh hewan lain yang ada di padang gurun, karena pelanduk hewan yang paling lemah.
Untuk menutupi kelemahannya, ia pun mendirikan tempat tinggalnya di batu-batu karang, sehingga ia aman dari incaran hewan-hewan yang hendak memakannya. Satu lagi sifatnya yaitu ia memiliki kewaspadan yang tinggi, sehingga ia selalu bertindak hati-hati, untuk mencegah hewan-hewan yang hendak menyerang dia.
Sebagai anak-anak Tuhan kita pun mempunyai batu karang yang teguh yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dan Tuhan pun selalu mengajarkan kita agar kita bertindak secara bijak dan tidak sembrono, sama seperti seekor pelanduk.
Belalang
Satu hal yang harus kita pelajari dari hewan yang bernama belalang ini adalah hewan yang memiliki integritas yang tinggi. Bayangkan saja mereka tidak memiliki raja, namun mereka dapat mengatur barisan, bergerak maju dan menyerang dengan teratur.
Kita anak-anak Tuhan pun harus memiliki integritas yang tinggi dalam segala hal, contoh; ketika kita bekerja pada sebuah perusahaan, dan pemimpin perusahaan kita tidak masuk, dan tidak ada yang mengawasi pekerjaan kita, maka kita pun harus bekerja seperti saat pemimpin kita mengawasi kita.
Cicak
Cicak merupakan hewan yang mudah di temui dimana saja, di dinding rumah kita, tetapi cicak juga ada di istana-istana raja.
Kita anak-anak Tuhan juga harus memiliki sifat mudah di percaya, yang di gambarkan seperti hewan cicak diatas.
Penulis kitab amsal mengajarkan kita sebagai anak-anak Tuhan kita pun harus belajar menjadi bijaksana. Karena jika kita hidup secara bijaksana, berarti kita sudah memuliakan nama Tuhan dalam kehidupan kita. Jadilah bijaksana dalam menjalani hidup kita. Tuhan memberkati.
-Hardy-
Jumat, 06 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus banget itu berdasrkan pemikiran sendiri atu kotbah /tulisan orang lain. tapi tetep memberkati. btw, orang sby to, surabaya mana mas/ tq n JBU
BalasHapus