Rabu, 14 Januari 2009

Pantang Menyerah

Pantang menyerah merupakan sebuah sikap hati yang harus dimiliki oleh anak-anak Tuhan di dalam menghadapi zaman yang semakin sulit. Terkadang kita selalu bertanya apakah rahasia dari orang yang sukses? Rahasia dari orang-orang yang sukses adalah mereka memiliki sikap pantang menyerah. Ada beberapa tokoh yang dapat kita contoh dari kesusksesan mereka yaitu:

Yusuf

Kalian pasti mengenal tokoh yang satu ini bukan? Seorang yang dijual ke Mesir, tinggal di dalam rumah majikannya Potifar, kemudian di penjara, akhirnya menjadi penyelamat bangsa Mesir dan seluruh keluarganya. Namun, tahukah kalian kalau perjalanannya dari dia di jual ke Mesir hingga ia menjadi perdana menteri di Mesir itu membutuhkan waktu sekitar 13 tahun? 13 tahun bukanlah waktu yang singkat, kalau di bandingkan dengan kita semua, penderitaan kita dalam menghadapi hidup ini belum ada apa-apanya di bandingkan dengan Yusuf. Kenapa Yusuf bisa bertahan selama itu? Saya percaya satu hal bahwa Yusuf memegang teguh mimpi yang di berikan Tuhan kepadanya (untuk lebih jelasnya baca Kejadian 37:5-11). Karena ia tahu bahwa mimpinya bukanlah mimpi yang biasa, namun mimpinya itu adalah sebuah visi dari Tuhan untuk dirinya, dan itu menjadi ‘motor’ bagi dirinya ketika ia menghadapi tekananan yang berat. Setelah mencapai 13 tahun yang penderitaan yang harus ia lalui, akhirnya Tuhan pun mempromosikan Yusuf menjadi seorang perdana menteri di Mesir melalui Raja Firaun.

Nancy Matthew Edison

Nancy adalah ibu dari Thomas Alfa Edison, semasa Thomas di sekolah, ia tidak bisa menyerap pelajaran dari guru-gurunya, sehingga ia di keluarkan dari sekolah karena dianggap sebagai anak yang idiot. Yang memberikan semangat yang terbesar dalam hidup thomas adalah Nancy ibunya. Ibunya selalu memberi semangat kepada Thomas untuk belajar, dan Nancy juga yang menjadi guru privatnya sendiri. Thomas sendiri tidak pernah menyerah, dia selalu giat belajar dan mencoba bereksperimen dalam menemukan alat penerangan yang baru. Setelah 1000 percobaan akhirnya ia berhasil menemukan sebuah alat penerangan yang kita kenal sekarang ini dengan nama “Lampu Pijar.” Keberhasilan Thomas tidak jauh dari dukungan dari sang ibu yaitu Nancy Matthew Edison.

Colonel Sander’s

Seorang tokoh yang luar biasa, bayangkan ia baru merintis usahanya ketika usianya 67 tahun. dimata orang lain usia tersebut adalah waktunya seseorang untuk pensiun. Dan perjalanan hidupnya tidaklah semudah yang di bayangkan, karena ia pun mengalami yang namanya ditolak oleh perusahaan saat ia mencoba menawarkan resepnya kepada mereka. Dan dia ditolak sebanyak 1006 kali, jika kita ditolak sebanyak 5 kali karena masakan kita kurang enak, kita pasti akan berkata “mungkin aku memang tidak bisa memasak.” Tetapi kita mesti belajar dari Colonel Sander’s, dia tidak menyerah dan terus mencoba mencari resep baru, sampai pada ke 1007 kalinya perusahaan makanan menerima resepnya dan sejak saat itu, masakannya meledak di pasaran Amerika dan dikenal dengan nama KFC.


Dari beberapa tokoh diatas, satu hal yang dapat kita pelajari dari mereka yaitu: mereka juga mengalami yang namanya kegagalan. Sebut saja Yusuf yang di buang kesumur, Thomas Alfa Edison yang kemampuan otaknya kurang, Colonel Sander’s yang memulai usahanya pada saat orang seusianya pensiun dan resep masakannya di tolak oleh orang sebanyak 1006 kali. Namun, semua itu tidak menyurutkan niat mereka untuk menyerah dalam mencapai kesuksesan.
Terlebih lagi kita yang sebagai anak Tuhan harus semangat dalam menghadapi kehidupan, karena Tuhan sendiri yang akan menopang kita ketika kita jatuh, dan Tuhan pun akan memberikan kita semangat yang baru (baca Yesaya 40:29). Marilah kita memiliki sikap pantang menyerah dalam menggapai mimpi-mimpi kita, percayalah karena Tuhan sendiri yang akan menolong kita. Tuhan memberkati.

-Hardy-

1 komentar:

  1. What Sports To Do When Betting On Soccer - Sporting 100
    Betting on 토토사이트 Soccer is a fun hobby to play and win. It's not just about picking the result of a soccer game, but about how it will impact your next sports

    BalasHapus