Jumat, 06 Februari 2009
4 hewan yang bijaksana
Semut
Hewan ini merupakan hewan yang terkecil di bumi ini namun, kita harus belajar beberapa hal dari semut yaitu; rajin bekerja, dan mengerti akan waktu, dan mampu bekerja sama.
Semut merupakan hewan sangat rajin bekerja, ketika musim panas tiba, mereka mulai bekerja karena mereka tahu bahwa jika mereka tidak mengumpulkan makanan selama musim panas, maka mereka akan mati pada musim hujan, karena mereka tidak bisa bergerak pada saat musim hujan.
Sifat semut yang lain adalah ketika dia menemukan makanan, dan ia sendiri tidak bisa mengangkatnya, maka ia pun memanggil teman-temannya untuk membantunya, setelah makanan tersebut diangkat, ia pun membagi-bagikan hasil makanan tersebut kepada teman-temannya.
Jika semut saja bisa rajin bekerja, tahu akan waktu, dan mampu bekerja sama satu sama lain, kita pun sebagai anak Tuhan harus belajar banyak dari semut.
Pelanduk
Pelanduk tempat tinggalnya di dataran tinggi, namun hewan ini menjadi incaran oleh hewan lain yang ada di padang gurun, karena pelanduk hewan yang paling lemah.
Untuk menutupi kelemahannya, ia pun mendirikan tempat tinggalnya di batu-batu karang, sehingga ia aman dari incaran hewan-hewan yang hendak memakannya. Satu lagi sifatnya yaitu ia memiliki kewaspadan yang tinggi, sehingga ia selalu bertindak hati-hati, untuk mencegah hewan-hewan yang hendak menyerang dia.
Sebagai anak-anak Tuhan kita pun mempunyai batu karang yang teguh yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dan Tuhan pun selalu mengajarkan kita agar kita bertindak secara bijak dan tidak sembrono, sama seperti seekor pelanduk.
Belalang
Satu hal yang harus kita pelajari dari hewan yang bernama belalang ini adalah hewan yang memiliki integritas yang tinggi. Bayangkan saja mereka tidak memiliki raja, namun mereka dapat mengatur barisan, bergerak maju dan menyerang dengan teratur.
Kita anak-anak Tuhan pun harus memiliki integritas yang tinggi dalam segala hal, contoh; ketika kita bekerja pada sebuah perusahaan, dan pemimpin perusahaan kita tidak masuk, dan tidak ada yang mengawasi pekerjaan kita, maka kita pun harus bekerja seperti saat pemimpin kita mengawasi kita.
Cicak
Cicak merupakan hewan yang mudah di temui dimana saja, di dinding rumah kita, tetapi cicak juga ada di istana-istana raja.
Kita anak-anak Tuhan juga harus memiliki sifat mudah di percaya, yang di gambarkan seperti hewan cicak diatas.
Penulis kitab amsal mengajarkan kita sebagai anak-anak Tuhan kita pun harus belajar menjadi bijaksana. Karena jika kita hidup secara bijaksana, berarti kita sudah memuliakan nama Tuhan dalam kehidupan kita. Jadilah bijaksana dalam menjalani hidup kita. Tuhan memberkati.
-Hardy-
G.I.L.A
Dan “GILA” yang dimaksud adalah Golongan Ini Lawatan Allah. Karena saya merasa singakatan tersebut kurang tepat, maka saya mengubahnya menjadi Generasi Ini Lawatan Allah.
Tuhan telah berjanji kepada kita semua anak-anakNya, kalau pada generasi kita inilah Tuhan akan melawat kita untuk menjadikan kita sebagai pekerja-pekerja yang bekerja di ladangNya(baca Yoel 2:28-29).
Alasan Tuhan memakai generasi kita sebagai generasi yang “GILA”, dan Radikal karena kita sekarang hidup di zaman akhir, dan kita pun harus menyelesaikan tugas yang diberikan Tuhan bagi kita semua yaitu menjangkau jiwa yang terhilang sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
Siap-siap atau tidak siap Tuhan Yesus pasti akan datang kembali, dan jika kita tidak menyelesaikan tugas kita sebagai anak-anakNya, maka kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan.
Hal ini pun menegur dan menguatkan diri saya karena saya juga sadar kalau selama saya hidup, itu semua adalah karena kasihNya, jika saya sudah dikasihi oleh Tuhan, sangat egois bagi saya jika saya tidak mau membagi kasih Tuhan kepada mereka yang
belum mengenal kasih Tuhan.
Marilah kita sebagai anak-anakNya, kita harus menjadi “GILA” bagi dunia ini, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dalam hdiup kita. Tuhan memberkati
-Hardy-
Singkatan ini saya dapat dari seorang rekan sepelayanan saya, awalnya dia hanya mengatakan kalau kita anak-anak Tuhan ini adalah orang-orang “GILA”. Dan “GILA” yang dimaksud adalah Golongan Ini Lawatan Allah. Karena saya merasa singakatan tersebut kurang tepat, maka saya mengubahnya menjadi Generasi Ini Lawatan Allah.
Tuhan telah berjanji kepada kita semua anak-anakNya, kalau pada generasi kita inilah Tuhan akan melawat kita untuk menjadikan kita sebagai pekerja-pekerja yang bekerja di ladangNya(baca Yoel 2:28-29).
Alasan Tuhan memakai generasi kita sebagai generasi yang “GILA”, dan Radikal karena kita sekarang hidup di zaman akhir, dan kita pun harus menyelesaikan tugas yang diberikan Tuhan bagi kita semua yaitu menjangkau jiwa yang terhilang sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
Siap-siap atau tidak siap Tuhan Yesus pasti akan datang kembali, dan jika kita tidak menyelesaikan tugas kita sebagai anak-anakNya, maka kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan.
Hal ini pun menegur dan menguatkan diri saya karena saya juga sadar kalau selama saya hidup, itu semua adalah karena kasihNya, jika saya sudah dikasihi oleh Tuhan, sangat egois bagi saya jika saya tidak mau membagi kasih Tuhan kepada mereka yang belum mengenal kasih Tuhan.
Marilah kita sebagai anak-anakNya, kita harus menjadi “GILA” bagi dunia ini, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dalam hdiup kita. Tuhan memberkati
-Hardy-
Kamis, 22 Januari 2009
Namun, ada hal yang tidak kita sadari yaitu seketika kemenangan yang Tuhan berikan kepada kita itu dapat hilang seketika jika kita tidak menjaganya dengan baik(baca 1 Korintus 10:12).
Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:8 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan berkelilinh sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya.” Arti dari Firman ini adalah iblis selalu mencari kesempatan ketika kita lengah, maka ia akan menyerang kita sehingga kita kehilangan kemenangan yang telah Tuhan berikan kepada kita, karena Iblis adalah seorang pencuri yang ulung (baca Yohanes 10:10).
Ada 3 hal yang dapat merampas kemenangan yang telah Tuhan berikan bagi kita yaitu:
1 Terlalu Percaya Diri.
Sikap terlalu percaya diri cenderung menimbukkan kesombongan, dan Tuhan membenci kesombongan, akibatnya hal ini dapat merampas kemenangan yang Tuhan berikan kita contohnya adalah para pengintai Israel dan Yosua.
Ketika seluruh bangsa Israel berperang melawan seluruh penduduk kota Yeriko, dan Tuhan memberikan kemenangan bagi penduduk Israel (baca Yosua 6). Hal ini membuat para pengintai Yosua menjadi sombong ketika mereka mengintai kota kecil Ai.
Mereka berkata kepada Yosua untuk menggempur kota Ai cukup 3000 orang saja, dan Yosua pun karena yakin akan kekuatan perang bangsa Israel, sehingga lupa meminta petunjuk kepada Tuhan, akibatnya bangsa Israel menjadi kalah dalam pertempuran melawan pendduk Ai (baca Yosua 7)
2 Tidak menyadari bahwa setelah kemenangan yang Tuhan berikan, akan ada banyak tantangan dan persoalan.
Setelah Tuhan memberikan kita kemenangan, terkadang kita sering lupa bahwa akan ada banyak tantangan dan persoalan yang harus kita hadapi. Contoh : bangsa Israel.
Setelah mereka keluar dari tanah mesir, Tuhan pun membawa mereka menuju laut teberau dan di belakang mereka ada 600 tentara mesir yang hendak mengejar dan membinasakan mereka.
Ditengah keadaan demikian, Tuhan menyuruh musa untuk membelah laut teberau sehingga bangsa Israel dapat lolos dari kejaran Firaun, dan Firaun pun akhirnya tewas karena Tuhan kembali menutup laut teberau, demikianlah Tuhan menyelamatkan bangsa Israel.
Bangsa Israeel pun bersorak-sorai mengagungkan Tuhan, namun, ketika Tuhan membawa mereka ke padang gurun, bangsa Israel selalu bersungut-sungut kepada Tuhan. Hal ini membuatt bangsa tersebut harus melewati padang gurun selama 40 tahun karena sikap hati mereka yang salah(baca kitab Keluaran 16-18).
Ketika kita menghadapi masalah dan persoalan, maka kita harus menghadapinya dengan sikap hati yang benar yaitu: bersyukur dan percaya kalau Tuhan menolong kita kemarin, maka hari ini dan besok pasti Tuhan pun akan tetap menolong kita
3 Meragukan kemampuan Tuhan.
Hal ini juga dapat membuat kita kehilangan kemenangan yang sudah Tuhan berikan bagi kita, jika kita meragukan kemampuanNya. Contoh: Murid-Murid Tuhan Yesus.
Murid-murid Tuhan Yesus selalu melhiat mukjizat yang Tuhan lakukan di darat yatiu orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, orang tuli mendengar, yang bisu berbicara, dan yang mati dibangkitkan.
Sehingga mereka kagum akan kuasa yang dimiliki oleh Tuhan Yesus. Namun, mereka meragukan kemampuan Tuhan Yesus di laut.
Firman Tuhan dalam Lukas 8:22-25 menceritakan, ketika Tuhan Yesus beserta murid-muridNya masuk dalam perahu untuk bertolak keseberang danau. Di tengah perjalanan Tuhan Yesus tertidur karena murid-muridNya tidak menghiraukan dia, murid-muridNya berpikir kalau Tuhan Yesus tidak tahu apa-apa tentang laut mereka tahu lebih banyak daripada Tuhan Yesus.
Ketika itu terjadilah badai besar, sehingga kapal nyaris tenggelam, di saat itu murid-muridNya membangunkan Dia, dan Tuhan Yesus pun menghardik badai tersebut sehingga tenanglah danau itu.
Marilah kita belajar untuk percaya kepada Tuhan sepenuhnya dengan tidak mengandalkan kekuatan kita, sehingga kita tidak kehilangan kemenangan yang telah Tuhan berikan bagi kita
Berjaga-jagalah terhadap si Iblis dengan tekun di dalam doa dan tinggal di dalam Firman Tuhan, sehingga Iblis takkan bisa merampas kemenangan kita (baca Efesus 5:8).
Tunduklah kepada Tuhandengan setia taat dan mengasihinya sehinngakita dapat memperoleh kemenangan dari Tuhan. Tuhan memberkati
-Hardy-
Jumat, 16 Januari 2009
3 hal yang membawa perubahan
Di dalam hidup kita ada beberapa hal yang dapat membuat hidup kita menjadi dampak dan berkat bagi orang lain, namun yang ingin saya bagikan saat ini adalah 3 hal yang dapat membuat perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain. Dan 3 hal tersebut dapat membuat hidup kita menjadi dampak dan berkat bagi orang lain yaitu :
Menjangkau Jiwa.
Kita harus memiliki hati untuk mengasihi jiwa-jiwa karena itu memang panggilan Tuhan dalam hidup kita (baca Matius 28:19-20). Namun, selain hal tersebut alasan kita untuk menjangkau jiwa adalah jika kita tidak menjangkau jiwa, maka kita hidup kita akan menjadi terkutuk dan kita juga akan mencelakakan orang di sekitar kita.
Contoh tokoh dalam Alkitab yang mengingkari panggilan Tuhan dalam menjangkau jiwa adalah Yunus.
Ketika Tuhan menyuruhnya untuk memberitahukan kepada penduduk kota Niniwe jika mereka tidak bertobat dari kelakuannya yang jahat, maka Tuhan akan menghancurkan kota itu beserta semua penduduknya.
Namun Yunus mengingkari panggilan Tuhan tersebut, dia memilih untuk lari dari panggilan Tuhan dengan menaiki sebuah kapal menuju kota Tarsis. Dan Tuhan pun bertindak dengan menurunkan badai di tengah perjalanan kapal tersebut.
Semua orang di dalam kapal ketakutan dan mereka memanggil nama tuhan mereka masing-masing, dann membuang semua barang-barang ke laut dengan harapan badai tersebut akan mereda. Akhirnya mereka membuang undi untuk mengetahui karena siapakah mereka tertimpa bencana. Yunuslah yang kena undi, lalu mereka bertanya kepada Yunus apa yang ia lakukan karena mereka tahu bahwa yunus lari dari hadapan Tuhan.
Atas perintah Yunus, mereka pun membuang Yunus ke dalam laut karena Yunus tahu bahwa karena dialah yang menyebabkan bencana tersebut (baca Yunus 1:13).
Seringkali kita pun seperti Yunus yang menolak panggilan Tuhan dalam menjangkau jiwa karena dalam pikiran kita. orang-orang tersebut memang pantas dihukum karena mereka memang orang berdosa, namun kita sendiri lupa kalau kita dulunya sama seperti mereka, hanya yang membedakan kita dengan mereka adalah kita sudah dibenarkan dengan darah Kristus dalam hidup kita.
Akibatnya jika kita menolak panggilan Tuhan dalam hidup kita, maka hidup kita seperti Yunus yang membawa kutuk kemanapun ia pergi. Maka dari itu marilah dari sekarang kita meminta kepada Tuhan hati yang mau mengasihi dan mau perduli akan jiwa-jiwa yang terhilang.
Selalu membawa Firman Tuhan(Alkitab).
Kenapa selalu membawa Firman Tuhan merupakan hal yang membawa perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain? Karena melalui Firman Tuhan dapat membawa perubahan bagi semua orang.
Sebagai anak-anak Tuhan harus selalu membawa Firman Tuhan, agar kita dapat memberikan kesaksian melaui Firman Tuhan (baca Yesaya 30:8; Matius 24:14).
Ada sebuah kesaksian dari seorang missionaris yang melayani di suatu desa di Afrika dimana 80% penduduknya gila, namun missionaris tersebut tidak putus asa, ia tetap memberitakan Firman Tuhan kepada penduduk yang tidak gila.
Hingga suatu hari, ada seorang anak kecil yang rindu untuk mengenal Tuhan datang kepada missionaris tersebut, lalu missionaris tersebut mengajarinya kebenaran Firman Tuhan dan anak tesebut menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.
Kemudian sang missonaris memberikan dia sebuah Firman Tuhan perjanjian baru, dan anak tersebut pun terus merenungkan Alkitab yang di berikan sang missionaris sepanjang siang dan malam.
Setelah itu, setiap kali anak tersebut melewati setiap orang gila yang ia temui, orang gila tersebut menjadi sadar kembali.
Dan sejak saat itu semua penduduk desa tersebut membaca Firman Tuhan milik anak tersebut secara bergiliran, sehingga semua penduduk menghapal seluruh isi Firman Tuhan perjanjian baru diluar kepala, dan melalui desa tersebut terjadi kegerakan Rohani yang besar.
Marilah kita belajar untuk selalu membawa Firman Tuhan kemanapun kita pergi, karena Firman Tuhan merupakan senjata yang Tuhan berikan untuk kita (baca Ibrani 4:12), selain itu Firman Tuhan juga dapat menjadi sebuah kesaksian bagi orang yang belum mengenal Tuhan Yesus.
Menyembah Tuhan.
Mengapa menyembah Tuhan merupakan hal yang dapat membawa perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain? Karena Tuhan menciptakan kita agar kita memuji dan menyembahNya. Dan mulut kita pun diciptakan untuk menyembah Tuhan (baca Wahyu19:1-7).
Dan jika kita tidak menyembah Tuhan, maka secara tidak sadar kita telah menyembah iblis (baca Wahyu 13:15).
Manakah yang menjadi pilihan kita saat ini, menyembah Tuhan ataukah menyembah iblis? Biarlah kita semua memilih untuk menyembah Tuhan, karena Tuhan begitu baik dalam kehidupan kita.
Inilah 3 hal yang dapat membawa perubahan besar dalam hidup kita dan orang lain, jadilah berkat berkat bagi orang lain dan Tuhan memberkati.
-Hardy-
Rabu, 14 Januari 2009
Ilusi
Paras indah di wajahnya
Selalu terbayang dalam
Kalbuku
Rona indah di pipinya
Membuat akal sehatku
Berhenti sejenak
Binar indah di matanya
Membuatku tersadar
Akan keindahan lukisan
Sang Pencipta
Ingin ku meraihnya
Dan takkan kulepaskan
Namun nuraniku
Menyadarkanku bahwa
Semua ini hanyalah
sebuah ilusi belaka
-Hardy-
Aku Tetap Mengasihimu
Walaupun kau meninggalkanKu
Aku tetap mengasihimu
Walaupun kau jauh dariKu
Aku tetap mengasihimu
Walaupun kau menyakiti hatiKu
Aku tetap mengasihimu
Walaupun kau sering melupakanKu
Aku rela mati untukmu
Supaya kau tahu bahwa kau berharga
dimataKu
Aku rela mati untukmu
Supaya kau tahu bahwa Aku sangat
Mengasihimu
Aku rela mati untukmu
Sebagai bukti bahwa kasihKu padamu
Kekal untuk selama-lamanya.
By: Hardy
2000 Tahun Yang Lalu..
Kau lahir untuk menjadi
Jawaban bagi kami yang
Membutuhkan sebuah jawaban
2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi
Cahaya bagi kami yang
Membutuhkan cahaya dalam
Kehidupan kami
2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi rumah
Bagi kami Yang membutuhkan
Sebuah rumah di dalam
Sanubari kami
2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk
Mengenalkan kasih Bapa
Kepada kami semua
2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi
Sebuah “hadiah” yang
Terindah bagi kami semua
2000 tahun yang lalu
Kau lahir untuk menjadi
Seorang penebus bagi
Kami semua
Dan 2000 tahun yang lalu
Kau telah membuktikan semua
Itu lewat karya penebusanMu
Di bukit Golgota
-Hardy-